merengkah
kemudian mewabah
dari sela sela kulit kering tak merona
karingat kotor dengan sebuah sandiwara
tak ada waktu mengeluh
duduk sedikit saja disapa dan dikata
aku yang dilihat satu tangga di bawah mereka
tak mampu pula mereka melihat terlalu hina
namun hina tetap lah hina
bau bangkai tak mungkin harum seketika
barjalan tentu tak sekencang berlari
berlari mungkin memang lebih melelahkan
mungkin kau ingin cepat sampai
aku sedikit ingib berleha di tengah tengah tumpukan jerami
ku tundukkan wajah
tak kutemukan masih jalan yang kucari
aku bosan
dan hari ini
detik ini
menit ini
aku pun masih kebingungan jalan yang mana harus ku tempuh agar tetap manis rasa gula
0 comments:
Post a Comment