BELAJAR DARI APA YANG SUDAH DILAKUKAN MAKA KITA AKAN SEMAKIN BERPENGALAMAN

Friday, 29 March 2013

SEBUAH PUISI DI TONG SAMPAH

Bayang-bayang mengisi sebuah hati yang
kosong

Saat cinta memudar

Dari segala yang
Tak kita ucapkan

Bisakah kita melihat lampaui gemintang

Dan bertahan hingga fajar?

Ubahlah warna-warni langit

Dan terbukalah

Caramu membuatku merasa hidup

Caraku mencintaimu

Untuk segala yang tak pernah padam

Untuk bertahan lewati malam

Cinta akan temukanmu

Bagaimana jika sekarang?

Bagaimana jika hari ini?

Bagaimana jika kau jadikanku sebagaimana
takdirku?

Bagaimana jika cinta kita tak pernah pergi?

Bagaimana jika cinta itu hilang di balik kata-kata
yang tak pernah bisa kita temukan?

Kasih, sebelum semuanya terlambat

Bagaimana jika sekarang?

Mentari terbit di matamu

Tuk awali hari baru

Hati yang terluka ini masih bisa bertahan

Dengan sentuhan keanggunanmu

Bayang-bayang pudar menjadi cahaya

Aku di sisimu

Dimana cinta akan temukan dirimu

Karena kini kita di sini

Karena kita sudah sejauh ini

Bertahanlah

Tak ada yang perlu ditakutkan

Karena aku di sisimu

Seumur hidupku

Aku milikmu

Bagaimana jika sekarang?

Bagaimana jika hari ini?

Bagaimana jika kau jadikanku sebagaimana
takdirku?

Bagaimana jika cinta kita tak pernah pergi?

Bagaimana jika cinta itu hilang di balik kata-kata
yang tak pernah bisa kita temukan?
 
karangaan : alditya khazam
mahasiswa fakultas ekonomi universitas mulawarman

1 comment:

  1. Wah, ni kyakx salah judul.
    Judulx pnya saya, tapi isinya lain pnya sya.

    ReplyDelete