BELAJAR DARI APA YANG SUDAH DILAKUKAN MAKA KITA AKAN SEMAKIN BERPENGALAMAN

BERAWAL DARI MIMPI BUKAN DARI ILUSI

tidak akan ada keberhasilan tanpa bekerja dan bekerja tanpa ilmu juga akan sia sia maka teruslah kejar mimpi agar hidup lebih bermakna tapi jangan berlari tak menentu agar tidak ada yang perlu di ulang lagi.

TERSENYUM UNTUK MENUTUPI KESEDIHAN

kuat itu bukan hanya masalah tenaga, kuat itu bukan hanya masalah siapa yang kita lawan, kuat itu adalah masalah selama apa kita mampu bertahan

PAHLAWAN AKAN TETAP ADA MESKI KITA TAK MENGHIRAUKAN MEREKA

kepedulian bukan masalah apa yang sudah kita berikan, kepedulian itu masalah hati yang terus terikat dan tak akan mampu manusia melepasnya

BERKARYA DAN BERGERAK IBARAT KAKI DENGAN TANGAN

apa yang dia tahu tentang bergerak jika dia tidak pernah berjalan dan berkeliling melihat rakyatnya yang sedang kelaparan

SAYA ADALAH SAYA

bukan dia bukan mereka juga bukan anda karena saya adalah saya

Friday 18 October 2013

My sister extraordinary

kekuarangan kakak ku sselama ini mengotrol emosi kalau lagi marah namun kepintarannya menutupi hal itu dari pagi sampek siang ku buka semua tulisann ya di poskannya di blog aslliii... benar benar bikin kangen pulang dan bertemu ingin berkarya bersama dan bermimpi bersama ada beberapa hal yang masih ingin ku ucapkan kepada kakak ku yang sampek sekarang masih belum bisa ku ungkapkan pada kakak ku sendiri "kau memegang kaki kanan ku saya ku sayang" nah itu lah yang ingin ku ucapkan kawan kwan ada beberapa kali kami mangalami pertengkarang hebat berdua sampai samapai saya ingin laari dari rumah hahah karena kalau kakak dah marah rumah itu ibarat neraka paling dalam semua dibuat tak tenang saya yakin dulu atau sekarang itu masih sama karena bagi kakak hal yang tidak tidak baik dan dia tidak suka itu harus secepatnya di buang haha.... itu seh pikiran ku tetang kakak tapi sekali lagi pemarahannya di tutupi dengan kepintaran otaknya yang luarbiasa kawan dia jangan di maen maen kan karena dia wanita yang menghentikan pemakaian kumanyan saat berdoa dikampungku om nya mama dilawan kalau memang dia benar kalau dia salah dia hanya bisa menangis hhahaha aku paling senang lihat dia menangis tapi sampek sekarang belum penah kulihat dia menangis nah dia bahkan lebih kuat dari laki laki kalau menurut saya seh tapi ada satu sifat yang menakutkan dari dia orang yang paling tak bisa di gangu kalau sibuk wajahnya langsung berubah jadi wajah ibu tiri hahahhaha banyak cerita tentang kakak ku dia wanita yang luarbiasa suatu kali akanku kenalkan kalaian dengan dia kalian akan rasakan sorot mata kejam kalau dia tak suka kalian hahahha

Sunday 6 October 2013

SILAT PARA PENJAGA

sebuah kampung di pedalaman sumatera barat yang di huni oleh suku minangkabau  banyak cerita dan hikayat bahkan legenda tentang kemajuan peradapan masa depan agar meransang keingin tahuan anak di ciptakan sendiri oleh orang tua disana untuk anak yang akan tumbuh jadi pemimpin yang tangguh dan tak kalah oleh zaman dan norma masyarkat.

Tapi tetap hukum adalah hukum norma adalah norma tak boleh di langgar atau di cela kalau ingin tetap bertahan dan dipandang sebagai sesama. “ada basandi syarak, syarak basandi kitabullah” adalah hukum sakral  yang jika dilanggar tak hanya jadi musuh orang  lain bahkan orang tua dan keluarga akan membenci dan mengusir sendiri

Satitiak bak ayia
Sadanciang bak basi
Adalah sumber kekuatan yang tak boleh di tinggalkan generasi kampung
Gontong royong dan seling menolong benar benar jadi budaya itulah minangkabau tempat lahirnya tokoh bangsa dan tempat terbentuknya kepribadian memimpin beberapa tokok bangsa Indonesia. Untuk menjadi yang terbaik seperti jadi perintah alam dan menjadi yang terkuat seperti diharuskan keramaian.

Aku rahmat kusasi orang yang sangat senang mendengarkan kisah kisah luar biasa dari orang orang tua yang ada di kampung ku itu minangkabau tempat lahirnya para perkasa pemikir yang luar biasa Sepulang dari sekolah SD biasanya aku bertugas mengambil air dari sumur untuk di masak oleh saudara perempuan ku dan setelah itu mencari rumput untuk sapi satu satunya milik keluarga ku. Setelah semua selesai aku akan datang kerumah kakek suami dari saudari nenek ku tercinta.

Beliau sudah tua sekali namun untuk bercerita dia seperti benar benar menjadi kerakter dari cerita yang dia sampaikan pada ku. Sore setelah aku mencari rumput untuk sapi aku duduk berdua dengan kakek di halaman rumah dengan dua kursi yang saling berhadapan. Seperti biasa dia mengawal pertamuan kami dengan nasehat bahwa anak muda harus tangguh dan tak boleh mudah kalah.

Batuah itu nama beliau yang ku tahu. Orang orang bilang beliau bekas TNI di masa perebutan kemerdekaan Indonesia dulunya, aku percaya kerena bekas bekas tubuk kekar dan padangan tajam yang tak terkalahkan benar benar terlihat dimata tua yang beliau miliki sekarang.

Dia mulai bercerita.  Tapi kali ini caritanya adalah tetang sebuah suku yang menganggap mereka sebagai keturunan harimau yang di juluki raja hutan di sumatera. Dengan sebuah tarikan nafas yang panjang dari kakek makan mulailah sebuah perjalanan kita untuk melihat masalalu seorang gagah berani dulu kala.

“ kau tahu mat dulu di sebuah kampung yang jauh sekali disana jauh sekali, ada kampung yang sangat menakutkan. di tengah tengah kampung mereka ada patung harimau bersar dan sangat kuat seperti siap menerkam orang orang yang berniat mengacau kesana. Saat itu aku masih berumur 12 tahun karena kekurangan makan di rumah aku mencoba beburu di hutan untuk menangkap kijang atau rusa. Tapi karena terlalu senang Manahan jebakan untuk buruan ku, aku lupa kalau hari sudah sudah sore dan mulai gelap, takut kemalaman aku langsung pulang tampa memikirkan perangkap ku bisa menangkap rusa atau kijang lagi. Entah sudah berapa sungai yang kulewati tadi waktu berburu aku sudah lupa sedangkan aku terus berjalan sambil mengingat itu. Lama kelamaan aku sudah mulai melihat cahaya lentera di sebuah kampung aku kira aku sudah sampai disini di tanah yang kau injak sekarang mat. Ternyata aku salah, aku sudah terlalu jauh masuk hutan aku sudah terlalu dekat dengan kampung yang selalu di takuti orang orang di kampung, bahkan kau tahu mat orang orang di kampung kita sebenarnya belum pernah bisa menemukan kampung yang mereka takuti karena tak berani mencari. Kau bayangkan itu mat begitu mengerikan kampung itu.

Aku mulai terpukau dan tertarik untuk melanjutkan mendengarkan cerita kakek

Sedangkan kakek mulai termenung dan membayangkan masa lalu yang sangat luar biasa
Carita pun berlanjut
Saat aku mulai takut dan membayangkan cerita dari orang  tua tuaku dulu. Aku semakin tak berani untuk meneruskan langkah ku yang mulai bergetar entah kenapa. Kau tahu mat aku benar benar tak bisa bicara jangankan bicara gemetar sedikit saja aku tak berani, benar benar kaku mat benar benar kaku
Kakek terlihat memandang ke langit mungkin dia sedang membayangkan apa yang dia lalui waktu itu
Mat kau tahu apa yang terjadi mat saat aku membalikkan badan inyiak ternyata sudah berada tepat di depan mata ku mat. Yang ku pikirkan waktu itu adalah kematian dan kenapa harus semuda ini. Setelah berbalik ku lihat inyiah mulai mendekat dan mengaung sekarasnya bahkan seperti akan membuat gendang telingaku akan pecah dah mengeluarkan darah.  Ternyata benar telingaku berdarah dan terus mengalir tapi yang anehnya kenapa kenapa harimau besar itu tak menerkam aku juga mat. Mat tak sempat aku menjawab dengan otak ku sendiri aku sudah pingsan dan tak tahu lagi entah apa yang terjadi.
Pagi itu kau dapati aku sedang tertidur pulas dengan kepala sedikit pusing di sebuah kamar yang aku tak tahu entah dimana. Tapi bukan itu yang kau pikirkan, yang terpikir adalah apakah aku sudah mati dan ini adalah surga atau neraka karena tak mungkin kau akan membiarkan daging enak yang boleh kau makan terbuang begitu saja kan.

kakek sambil tersenyum dan melihat ku sedikit lebih dalam dari sebelumnya

aku keluar dan yang ku temukan adalah anak anak sebaya ku yang sedang belajar silat di halaman rumah tak lama kemudian ada gadis cantik mungkin seumuran dengan kakekmu ini saat itu mat membawakan sacangkir air putih dan ramuan obat obatan untuk mengembalikan kekuatan tubuh.
Tak lama kemudian muncul sesosok orang tua berbaju putih dan janggutnya sangat panjang mat ya mungkin sama panjang dengan janggut ku yang kau lihat sekarang hahahahha
Kakek tertawa dan terlihat menerawang  lagi kemasa lalunya
Dia mendekat kearah ku mat kau tahu apa yang ku lakukan kau juga sudah siap untuk berkelahi mat. Walau masih kecil waktu itu aku bukan lah tandingan orang dewa yang hanya bisa mengandalkan kekuatan saja
Karena eyang mu dulu bukan lah orang yang sembarangan dia adalah alim ulama dan sekaligus niniak mamak di tanah minang ini.


Nanti kita lanjutkan lagi ya ………
Meski belum bisa dapat intinya tapi sekarang saya lagi sibuk hehehe jadi nanti ya kita lanjutkan lagi


Sunday 1 September 2013

aku akan kalahkan bunda upik kamelia

tak kau dengar semua yang melemahkan semangat mu
kau hilangkan katakutan kehidupan untuk orang banyak
semua kalau lakukan
yang kau ingat adalah segenap perjuangan

untuk ku
untuk mereka murid mu
aku yakin engkau sedang takut bunda
takut dengan langkah karena engkau masih sendiri

tapi kami meski jauh kau tetap idola
kata dan jasa
didikan dan ilmu
itu adalah sejata

kau punya kau miliki semua
bunda jika nanti aku jadi apa yang kau harapkan itu karena tuhan yang memihak pada mu guru ku

ingin ku bertemu bercerita dan bicara masalah bangsa
bicara masalah generesi
bergerak bersama untuk mengubah dunia
tapi aku belum cukup bisa membandingi mu bunda

aku ingin kalahkan semangat ibunda upik kamelia
aku ingin bandingi kemampuannya dalam berjuang untuk generasi bangsa
aku ingin sebut kalau aku siap menggapai dunia

proposal mendirikan lembaga pers mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pers Mahasiswa merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide kreatif dalam bentuk tulisan dan melahirkan pikiran segar guna mengaktualisasikan diri dalam merespon permasalahan keumatan. keberadaan pers kampus dalam realita empiris sangat signifikan untuk mensosialisasikan alternatif pemikiran-pemikiran terhadap permasalahan-permasalahan yang telah berlangsung di tengah mahasiswa maupun masyarakat. Pers Mahasiswa dalam pengertian sederhana adalah pers yang dikelola oleh mahasiswa. pers mahasiswa pada umumnya dalam fungsi dan persyaratannya yang harus dipenuhi pada dasranya tidak bebeda. perbedaan yang lahir adalah karena sifat kemahasiswaannya yang tercermin dalam bidang redaksional dan kepengurusannya. sifat kemahasiswaan ini lahir karena ia merupakan sekelompok pemuda yang mendapat pendidikan di perguruan tinggi. Pada dasarnya fungsi pers mahasiswa sama seperti fungsi pers umum, yaitu sebagai sarana pendidikan, hiburan, informasi dan kontrol sosial. Posisi mahasiswa sebagai artikulator antara pemerintah dan masyarakat, menjadikan ia sebagai sumber informasi yang sangat berpengaruh dalam negara yang berkembang. Pers Kampus atau Pers Mahasiswa harus peka terhadap perubahan kondisi sosial politik yang terjadi di tanah air sekarang ini. Sebelum reformasi, pers mahasiswa dapat tampil sebagai media alternatif. Saat itu pers mahasiswa masih dapat menyajikan berita atau tulisan yang pedas, keras, dan kental dengan idealismenya. Sejarah pers mahasiswa di Indonesia bisa dibilang sama tuanya dengan sejarah gerakan mahasiswa itu sendiri. Pers mahasiswa didefinisikan sebagai pers yang dikelola mahasiswa. Namun rumusan ini memang kurang spesifik, karena ada berbagai macam pers mahasiswa. Didik Supriyanto membedakan dua jenis pers mahasiswa. Pertama, pers mahasiswa yang diterbitkan oleh mahasiswa di tingkat fakultas atau jurusan. Penerbitan ini biasanya menyajikan hal-hal khusus yang berkaitan dengan bidang studinya.Kedua, pers mahasiswa yang diterbitkan di tingkat universitas. Penerbitan ini menyajikan hal-hal yang bersifat umum. Pada tingkatan penerbitan (jurusan, fakultas, universitas) itu dianggap tidak relevan. Yang dipandang lebih pas adalah dengan melihat langsung dari materi isinya, apakah bersifat umum atau spesifik keilmuan. Dalam konteks peran pers mahasiswa dalam gerakan mahasiswa, tentu yang lebih relevan adalah pers mahasiswa yang isinya bersifat umum, tidak spesifik keilmuan. Didik masih membedakan lagi “pers mahasiswa” dari “pers kampus” atau “pers kampus mahasiswa”. Pers kampus dikelola oleh dosen, sedangkan pers kampus mahasiswa dikelola oleh dosen dan mahasiswa. Pers mahasiswa yang dikelola oleh mahasiswa tanpa mempermasalahkan apakah pers mahasiswa itu diterbitkan di dalam kampus atau di luar kampus. Selain itu, istilah pers mahasiswa sendiri telah dikukuhkan oleh tokoh-tokoh pers mahasiswa tahun 1950-an, seperti Nugroho Notosusanto, Teuku Jacob, dan Koesnadi Hardjasoemantri, ketika melahirkan Ikatan Wartawan Mahasiswa Indonesia (IWMI), Serikat Pers Mahasiswa Indonesia (SPMI), yang keduanya lalu dilebur menjadi Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Menurut Nugroho Notosusanto, di negeri-negeri yang sudah tua, yang tidak lagi underdeveloped, pers mahasiswa sungguh-sungguh merupakan community paper dari pada masyarakat mahasiswa. Ia tidak ambil bagian terhadap persoalan-persoalan nasional atau setidaknya ia tidak ambil pusing. Namun di Indonesia dan negeri-negeri lain yang baru lahir (new-born countries) di mana jumlah kaum intelegensia sangat minim keadaannya lain. Kaum intelegensia sejak ia masih menuntut ilmu sudah dituntut menyumbangkan pikiran, kepandaian, pengetahuan, dan pertimbangannya. Bagitupun saat ini fakultas ekonomi juga membutuhkan organisasi yang bergerak dibidang pers untuk mengrangsang tumbuhnya kemampuan yang di miliki oleh mahasiswa mahasiswa fakultas ekonomi universitas mulawarman. Di samping itu fakultas ekonomi juga belum memiliki organisasi yang mampu menunjukkan kelebihan kelebihan kampus yang bisa di banggakan. Maka kami dari segenap mahasiswa berencana membangun lambanga yang bergerak di bidang pers untuk bisa semaking manunjukkan bahwa universitas mulawarman khususnya fakultas ekonomu memiliki mahasiswa yang tangguh dan kwalitas yang tinggi untuk di banggakan melalui persnya. B. AZAS ORGANISASI Azas orgsanisasi ini yaitu : 1. Pancasila 2. undang undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945 C. LANDASAN HUKUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S D. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Maksud dididirikanya organisasi ini adalah sebagai ajang pembinaan untuk mahasiswa yang mempunyai hobi di Bidang pers atau jurnalistik, dalam meningkatkan kualitas sebgai mahasiswa. 2. TUJUAN: a) membina dan mengelolah pembelajaran akan pengolahan berita di tingkat kampus dan sekelilingnya b) meningkatkan pengetahuan dan merangsang naluri intelektual mahasiswa agar bisa berfikir dan berkiprah secara sistematis filosifis c) membentuk dan melatih jiwa serta intelektualitas mahasiswa dalam memahami informasi dan problem kampus serta di sekeliling masyrakat d) meningkatkan wawasan dan pemahaman mahasiswa terhadap nilai nilai kemanusiaan, agama, kemhasiswaan tradisi berdemokarasi sesuai konteks dinamika bangsa saat ini e) sebagai jembatan dan wadah aspirasi mahasiswa dalam menciptakan keseimbangan nuansa akademis yang demokrasi. E. SASARAN ORGANISASI Sasaran organisasi ini adalah seluruh mahasiswa fakultas ekonomi universitas mulawarman F. RENCANA SUMBER ANGGARAN 1. iuran anggota 2. bantuan fakultas ekonomi universitas mulawarman 3. bantuan dari luar yang sifatnya tidak mengikat dan bertentangan dengan AD ART LPM FE BAB II ISI A. pengertian pers Istilah “pers” berasal dari kata persen Belanda, pressInggris, yang berarti “menekan” yang merujuk pada alat cetak kuno yang digunakan dengan menekan secara keras untuk menghasilka karya cetak pada lembaran kertas. Beberapa pengertian pers : • Kamus Umum Bahasa Indonesia, pers berarti : 1) Alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar. 2) Alat untuk menjepit, memadatkan. 3) Surat kabar dan majalah yang berisi berita. 4) Orang yang bekerja di bidang peresuratkabaran. • UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. Dari pengertian pers menurut UU No. 40 Tahun 1999, pers memiliki dua arti, arti luas dan sempit. Dalam arti luas, pers menunjuk pada lembaga sosial atau pranata sosial yang melaksanakan kegiatan jurnalistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Sedanglan dalam arti sempit, pers merujuk pada wahana / media komunikasi massa baik yang lektronik dan cetak. Wahana komunikasi massa ada dua jenis, yaitu media cetak dan media elektronik. Media massa elektronik, adalah media massa yang menyajikan informasi dengan cara mengirimkan informasi melalui peralatan elektronik, seperti radio, televisi, internet, film. Sedangkan media massa cetak, adalah segala bentuk media massa yang menyajikan informasi dengan cara mencetak informasi itu di atas kertas. Contoh, Koran, majalah, tabloid, bulletin. B. Fungsi Pers Pers sebagai “watchdog” yaitu mata dan telinga, pemberi isyarat, pemberi tanda-tanda dini, pembentuk opini atau pendapat, dan mengarah agenda masa depan. Pada pasal 3 UU No.40 Tahun 1999 tentang pers, disebutkan bahwa fungsi pers adalah sebagai berikit: 1) Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. 2) Disamping fungsi-fungsi tersebut, pers nasional dapat berfungsi sebahgai lembaga ekonomi. Penjelasan : a. Fungsi Informasi : menyajikan informasi karena masyarakat memerlukan informasi tentang berbagai hal yang terjadi di masyarakat, dan Negara. b. Fungsi Pendidikan : sebagai sarana pendidikan massa (mass education), maka pers situ memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya. c. Fungsi Hiburan : hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat pers untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Hiburan dapat berupa cerpen, cerita bergambar, cerita bersambung, teka-teki silang, pojok, karikatur. d. Fungsi Kontrol Sosial : adalah siukap pers dalam melaksanakan fungsinya yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok dengan maksud memperbaiki keadaan melalui tulisan. Tulisan yang dimaksud memuat kritik baik langsung atau tidak langsung terhadap aparatur Negara, lembaga masyarakat. e. Fungsi sebagai Lembaga Ekonomi : Pers adalah sebuah berusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Pers memiliki bahan baku yang diolah sehingga menghasilkan produk yang namanya “berita” yang diminatai masyarakat dengan nilai jual tinggi. Semakin berkualitas beritanya maka semakin tinggi nilai jualnya. Pers juga menyediakan kolom untuk iklan. Pers membutuhkan biaya untuk kelangsungan hidupnya. C. STRUKTUR ORAGANISASI BAB III PENUTUP Dalam mencapai apa yang kita inginkan tentu butuh usaha yang lebih dari yang biasa biasa saja agar tercapai apa lagi jika keinginan itu besar maka tak ada waktu bermain dan senang senang sebelum tujuan itu tercabai atau ada pilihan lain dengan bersenang senang dengan cara yang kita pakai untuk mencapai tujuan Maka kami dari segenap mahasiswa sangat berharap sekali jika lembaga pers mahasiswa ini bisa disetujui pembetukannya karena dengan adanya lembaga ini tentu sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa bahkan pihak fakutas sekalipun, kami telah berkomitmen untuk maju, dan kami telah berkomitmen untuk berkontribusi atas dasar itu kami berani manawarkan diri sebagai mahasiswa untuk mengajak mahasiswa lain untuk bersama sama maju dan merencanakan masa depan Atas perhatian dan pertimbangan pihak fakutas untuk mempertimbangkan permohonan ini kami ucapkan terimakasih

Wednesday 17 July 2013

KISAH KEBOHONGAN MU

(rahmat kusasi) kisah dibawah ayunan ribuan ingatan kau bergurau dengan kata cinta sesungguhnya ku penggang dan ku jadikan batu sandaran tapi yang kutemukan kenapa masih kebohongan ya kebohongan yang kau selimuti dengan kisah sedih yang tak seharusnya aku dengar aku tahu hidup bukan lah maenan tapi aku yang tahu bukan kamu sehingga mulut meringan kata cinta merakah kata sayang kau hamburkan kau biarkan semua orang mendengar kemudian kau suruh mereka nikmati aku bosan aku tak sanggup jika memang kau adalah seorang yang ku cintai tapi mungkin aku yang salah atau kah aku yang tak bisa pandang diri kau bukanlah orang yang tepat yang ku tahu hanya mencintai semoga aku tetap kau pandang biasa seperti yang lain agar kau juga tak mencintai

AKU SUDAH RENTA

(Rahmat Kusasi) jauh kah masih puncak yang seharusnya ku daki ataukah aku turun saja agar tak penat lagi bila waktu trus berjalan mungkin yang lain akan tetap berjalan sedangkan aku masih pelan bahkan terhenti sejenak karena hayalan serat bunyi nafas yang terdengar hilang pangdangan jauh kerena mimpi yang bercampur hayalan tak lagi manis gula di tangan karena melihat madu dalam bayangan oh inikah namanya hidup penuh ilusi yang ada hanya kesemuan sementara menyenangkan jika padih hidup ini kenapa aku harus lahir hahaha gila gila siapa bilang kau harus lahir ini pilihan mu tak ada yang bilang kau harus ada tuhan maha kuasa jika kau saja mana berarti bagi tuhan jangan sombong dan menganggap kau yang berharga kini ya kini masa depan nanti saja lah sekarang nikmatilah buahnya kau sudah renta

Tuesday 23 April 2013

Scherlee Min Ho Youngwonhi

mungkin aku bersalah
mungkin aku berdosa
mungkin ini takdirku
tuk menempuh semua

dan aku hanyalah manusia
bisa bersalah dan menyakiti
aku hanyalah manusia
tak seperti tuhan yang sempurna

ku terlalu berharap
ku terlalu meminta
ku terlalu mencoba
ku melangkahinya

Sandro Ariffandi

aku hanyalah seorang anak trotoar
hari-hariku,hanya ku abdikan do bawah lampu merah
sembari....
menunggu mobil-mobil,tuk bukakan kaca jendelanya..
senar gitar mulai petik,seraya sambil melantunkan sebuah syair lagu...

terik mentari yang menyengat...
dan sorotan-sorotan mata yang sinis melihatku dari segala arah
tlah tak lagi ku hiraukan...
dan semua itu...
tak surutkan nyaliku tuk berharap dapat sedikit recehan dari mereka
walau hati ini merasa sangat miris...
tapi,aku tak boeh menangis..
ya...
aku tak boleh menangisi hidupku ini...

ada seseorang yang membutuhkan aku...
ada seseorang yang masih menjadi tanggung jawabku...
dialah adikku,adikku satu-satunya yang paling ku sayang...
kurelakan diriku ini,tuk mengais sedikit recehan hanya untuknya..
miris lah diri ini...
karena kami hanyalah anak trotoar...
yang di telantarkan oleh dua makhluk yang biadab !!!
apalah daya kami tuk melawan....
kami hanyalah anak kecil yang menurut saja...
tapi....
semua itu sudah berlalu...
waktu telah menyeret kami sejauh ini...
yang hanya kami bisa lakukan hanyalah menatap kedepan...
dan jangan pernah lagi meneteskan air mata walau sekali.....

Sunday 14 April 2013

SEBAB AKU TAK INGIN

 ditulis oleh : Michael A, K :)
kadang
di matamu
selalu saja kulihat merah itu
yang bagai segitiga bermuda
pada kapal
pada pesawat di atasnya
mengaburkan aura cakrawala
dan menghapuskan jejak-jejak kaki langit
pada batasnya

dan
dari dasar laut
matamu menggelorakan semangat ombak
yang memberikan warna merah itu
maka,
percumalah segala jarum kompas
menentukan jalannya kapal-kapal layar
pula
gelombang hatimu terlalu tinggi untuk
diredamkan angin

tapi,
sekarang gerimis
dan sebentar lagi
hujan akan menangisi ombak
dan
badai beringsut ke pusaran matamu
namun,
jangan lagi beri aku merah itu
sebab aku tak ingin
lingkaran segitiga itu
di hatimu
by : Elditya Khazam

Saturday 13 April 2013

SAJAK HARAPAN BANGSA

ditulis oleh : Harry Adi Suwondo
 
Masa tandus yang lama tak terhujani
Menyisakan debu terinjak kaki
Beribu sejarah tertoreh tak terhitung lagi
Tak terdokumentasi di koran, buku atau fotografi
Teronggok sepi di bilik kecil
Tersimpan kusam di balik tangisan
 Tahukah kau?
Dulu…..
Lelehan keringat, darah dan air mata berjatuhan
Keegoisan individu dipertaruhkan
Semangat membara untuk kebebasan semua!
Tak peduli siapa kau
 Tak peduli apa baju kau!
Asal merah putih terpancangkan
Tahukah kau?
Kini….
Kibaran kain dua warna tertancap sekenanya
Bertiang kusam bersahabat rengat
Tapi…. bukankah baru berkibar
 Bukankah baru berikrar?
Semua kepala beropini
Bergerak, memeras otak untuk ….
Entahlah….. demokrasi atau democrazy
Masalah kian kompleks
Alampun ikut protes
Tsunami, gempa, banjir lumpur luar biasa
Penyakit hewan bermutasi pada manusia
Busung lapar merambah bayi tak berdosa
Hutang melilit tak terhitung rupiahnya
Adegan akhir – akhir ini sungguh luar biasa
Bukan lagi baku hantam antar kampung
Bukan pula antar pelajar atau preman
Tapi saudara kita yang terhormat dan berdasi
Sepatu mengkilat dan berjas rapi
Bertitel panjang depan serta belakang
Sebut saja oknum yang mana,
Jaringan mafia, koruptor, atau
penegak hukum itu sendiri
Bukankah pelajaran PPkn diajarkan?
Saat kita masih lugu dan ingusan
Bukankah Pancasila dihafal di luar kepala?
Bab Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan bahkan Keadilan
Lupakah kita?
Ataukah sebatas memori masa kecil saja
 Apapun yang telah terjadi
Negeri ini masih tertatih bertahan
Karena kasih sayang Tuhan
Yang mendengar doa rakyat jelata
Para petani yang ke sawah di pagi buta
Fakir miskin di gubug sederhana
Manula yang hampir tutup usia
Pembantu yang tak tersebut nama
Pedagang asongan pinggir jalan raya
Bayi menangis lapar mencari ibunya
Anak sekolah yang tak terbayar SPP’nya
Guru tidak tetap yang terus setia
Tukang sampah yang giat bekerja
Tukang parkir dengan senyum sederhana
Begitu pula….
Doa para pejabat yang masih suci
Penguasa yang tak mau dinodai
Penegak hukum yang tak sudi untuk dilobi
Konglomerat yang masih berhati
Atasan yang masih memiliki nurani
Masih adakah harapan untuk bangsa ini?
Masih….
Suatu saat nanti .

Friday 12 April 2013

~kamu jelek~

ditulis oleh :  JendralSatu DelapanSembilan
 
aq bosen melihat senyummu yang manis itu seakan membuatku ingin muntah , , ,
aq bosen melihat kamu bahagia itu membuatku muak dan ngk ada rasa , , ,
aq bosen melihat kamu seneng tertawa karena kamu ngk menganggap aq ada , , ,
tapi , , , ,
aq pengecut melihat kamu bersedih karena aq terlarut dalam bongkahan lukamu , , ,
aq pengecut membiarkanmu menangis karena di balik itu aq ngk berdaya melihat semuax orang terpaku pada dirimu , , ,
aq pengecut ingin membiarkan kamu sendiri karena banyak orang mengajak tuk curhat , , ,
yang aq inginkan kamu marah ma aq itu bisa karena kamu masih perhatian ma aq , , ,
andai aq seorang penyair aq ngk bakalan pernah mau ngomng ma kamu karena
banyak yang menggoda hati selain kamu , , ,
andai aq pujangga aq ngk bakalan mau berikan pujian ma kamu
karena pujian aq hanya untuk bidadri bukan untuk kamu , , ,
andai aq playboy aq ngk bakalan pernah senyum ma kamu ngomong sama kamu karena kamu jelek kamu busuk kayak tai lebih baik aq cari yang lebih cantik dari pada kamu karena aq playboy , , ,
tapi untung aq bukan siapa-siapa , , ,
aq apa adanya , , ,
aq rembes , , ,
Aq berantakan , , ,
aq jahat , , ,
bahkan berani aq mengatakan diriku jelek di depan kamu , , ,
karena hanya itulah senjata aq buat menyakinkan kamu bahwa aq sayang ma kamu , , ,

tanggal 24-4-2012

Thursday 11 April 2013

Payjow Pyrankha DipadangPasir


kapan aku akan bertemu denganmu lagi?
Kau pergi tanpa ucapkan selamat tinggal,
tanpa sepatah katapun
Tanpa kecupan terakhir 'tuk akhiri
kebersamaan

Aku tak tahu apa yang terjadi di antara kita
Aku tahu hatiku plin-plan dan tak
menyenangkan
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku
penuh masalah

Tapi tak ingatkan kau?
Tak ingatkah kau?
Alasanmu dulu mencintaiku

Kasih, ingatlah aku sekali lagi
Kapan terakhir kali kau memikirkanku?
Ataukah kau telah sepenuhnya
menghapusku dari ingatanmu?

Sering kuberpikir dimanakah salahku
Semakin banyak yang kulakukan, semakin sedikit yang kutahu
Namun aku tahu hatiku plin-plan dan tak
menyenangkan
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku penuh masalah

Kuberi kau ruang agar kau bisa bernafas
Kumenjauh agar kau bisa bebas
Dan kuberharap kau kan temukan kepingan yang hilang itu
Yang kan membawamu kembali padaku

Kapan aku akan bertemu denganmu lagi?

Payjow Pyrankha DipadangPasir


Kau bunga ditamanku
Mekar dan kian mewangi
Menghiasi diriku
Dimanapun ku berada
Dilubuk hati ini

Engkau bidadari surgaku
Kepergianku dalam berjuang
Kau antar dengan doa dan
senyuman
Kemuliaanmu yang penuh ketulusan
Pantaslah bila kuhargai dirimu
Sebagai bidadari syurgaku

Dirimu adalah ....
Anugerah tuhan untukku
Yang pasti kan kusyukuri
Dan selalu kan kujaga

Anak-anak menjadi penghibur hati
Penentram jiwa
Membuatku rindu untuk berkumpul
Di syurga nanti

Semoga Alloh kan mengabulkan
Kerinduan ini
Sehingga kita berkumpul bahagia
Selamanya ...

~Untuk Lala~

ditulis oleh : BayuCahyadi PutraKasela ArmadaRadjaku

Tersemat perih bergelora itu
Menusuk tikam selaksa ilusi
Rembulan mati mentari senyap
Tatkala kau tuang pekat di kalbu

Masa berlalu usah ku lupa
Terjang prahara kau lukis
Dalam secarik rapuh nurani
Pedih bergeming hingga kini

Ku tau hasrat dan telapak berbeda
Ku harus semburatkan citraku
Meski tlah kau redupkan
Oleh segenggam dusta

Imaji ku lumuri fakta
Fakta akan kejam nya noda cinta
Ku tatapi ranting belah mentari
Laksana candrakan isi kalbu

Tlah ku tafsir makna cinta
Di atas gumpalan putih berarak
Angin bisikkan ku bangkit
Langit bentakkan ku bangkit

Ku coba jalani apa katanya
Petuah langit serta angin
Meski kini tanpa penyangga
Namun ku bukan pemilik sangkar kecil

Rich A Destiny


langkah ini seakan beri petunjuk tuk melaju mencapai hri esok.........
tapi fikir seolah meminta tuk berhnti sja....
mulut berkat majulah.............
pi hati... tungggulah sejenak...
semua begitu berlawan.............
isyarat simpang siur ..............
tak tau mna lage yang harus didengar..
tak tau man yang harus diikuti....
lelah...........

"TERTAHAN"

ditulis oleh : Azriouqha Andallas

malam smakin larut, resah d hati tdk kunjung hlang, entah mengapa lengkingan dan lolongan makhluk gaib trus merasuk jiwa seolah2 menyemarakkan penyesalan, aku goyah dan rapuh, serasa raga ini tiada brtulang lg saat aku teringat masa2 dulu msih brsamamu.
Aku msh ingat, Saat itu kau duduk d sampingku, jemarimu yg lihai menyentuh tiap helai sinar gitar, dentingnya mengalun menyatu dngan simpöni2 indah yg kau ucpkan, kita sangat bhagia kala itu, tp sayang
ksemptn itu tdk lah lama kta rasakan,
ketaka mlam akan brgnti dngn pg, kala itu aku kluar dri tenda krna ada sesuatu yg kucari, tiba-tiba kau brteriak histeris, aku kaget mendngrnya lalu aku brgegas menemuimu, ku lhat sbuah bnda tajam tlah menancap d dadamu, skujur tubuhmu kini tlah brgelimang darah, aku minta kamu untk brtahan tp tampa ada kata slamat tinggal kau tlah brlalu meninggalkan ku, ku brteriak skuat tenaga, ku tanyakan apa ksalahan kita hngga harus menerima knyataan sepahit ini. Namun saat itu laut, pasir dan ombk hanya bsa trdiam, tada menjawb apa2.
wahai teman, smenjak saat kjadian itu, aku jd khlangan arah hdupku d selimuti penyesalan dan rasa brsalah, smua hrapan kita dulu tlah terkubur dalam. Prnah ku berniat untk cpat2 menyusulmu tp niat ku tdk dpt trselenggara.
Kamu tau tidak, saat ini aku hdup dlam jeruji besi, hingga langkah2 ku kini tlah tertahan,.

episode pertama~

ditulis oleh Jamal Lain Gemblung


heningku di balik angin 
diamku di balik embun 

candaku di dalam gelapnya malam
terhanyut dalam lamunan
membayangkan yang harusnya tak ku bayangkan
memikirkan yang tak sepantasnya ku pikirkan
pikiranku sibuk, dan aku tak tau apa yang menyibukkan pikiranku

bersambung~

~senyum sembunyi di balik ketek~



ditulis oleh Jamal Lain Gemblung dan JendralSatu DelapanSembilan


tplek tplek tplek
suara bunyi serdadu gaplek
sedang berperang merebut singgasana teronton

dewa janu tak berpihak pada sang kaum marhain
dewi fortuna juga tak berpihak pada sang presiden

wah wah ~~
pejuang refolusioner merezim kejayaan benteng negri 5 menara
bertarung hebat dengan senyum sembunyi di balik ketek

ha ha ha~~ (tertawa sombong)
tersirat tatapan jahat sang prajurit

Tuesday 2 April 2013

DI DEPAN CERMIN-MU

 penulis :  Michael A, K
 selalu saja
di depan cermin inilah
setiap rupa sibuk ditangkapi layar perak-Mu
dan entah
berapa banyakkah?
yang begitu saja lalu lalang
dalam diamnya malam

di depan cermin inilah juga
rupanya setiap jiwa harus
menjerit pada nyala api yang
tumbuh di pelita-Mu, yang
membiakkan seribu fantasi
kunang-kunang pada tembok doa

lagi,
di depan cermin inilah
setiap yang bernama
manusia
selalu saja ingin berpaling tanpa
bersua dengan gambar-Nya
dan
entah berapa banyakkah?
yang harus begitu saja pingsan
tiap kali mengkacai dirinya

di dalam cermin-Mu
Tuhan
terlalu terang
dan
di depan cermin-Mu
Tuhan
terlalu gelap
Elditya Khazam
 

Friday 29 March 2013

 ditulis oleh :  Sandro Ariffandi 
mahasiswa univesitas mulawarman
aku...
terhanyut dalam hembusan angin
kelopak mata,mekar dan menguncup
menghitamkan sorot cahaya
yang kan hendak menghampiri.

tetes-menetes...
deru hujan menusuk tulang rusuk
seakan-akan lumpuh
dan tak berdaya
seketika ingin mati saja...

sayup-sayup pohon bergoyang...
sorot lampu berkelip-kelip
seketika menerpa langit-langit

perlahan....
raga ini...
jiwa ini...
seakan terbius...
dan terbuai...
melihat sang bidadari...
masuk ke alam mimpi....

Ribuan kata untuk mu Waktu

 ditulis oleh : Rahmat Kusasi Caniago
 
Seribu ungkapan untuk engkau waktu
Kau selalu berjalan tanpa ragu
Tak pernah melihat kebelakang
Mata mu lurus kedepan

Wahai engkau sang waktu
Tak mau kah engkau berhenti sejenak untuk menunggu
Untuk ku teman mu yang berlari untuk maju
Mengejar dan melaju bersama mu

Wahai engkau sang waktu
Tak mau kah engkau mengingat tantang kita dulu
Tentang cerita dan kisah saat kita bercumbu

Engkau sang waktu
Tak pernah ragu
Engkau sang waktu
Yang tak pernah menunggu

aku rindu sungguh rindu

cinta

 ditulis oleh : Rahmat Kusasi Caniago
 
Tahukah engkau rasanya dilukai
Ibarat aku yang hidup kemudian kau buka paksa kulit yang ku punya
Kau tahu tentang apa yang ku rasa
Saat kau bilang semua itu kulakukan karena terpaksa

Mungkin lingkaran yang kau punya masih utuh
Tapi bulatan ku sudah habis kau ambil paksa
Raut wajah ku kenapa kau hancurkan dia
Senyum ku kenapa kau harus siksa dia

Aku bukan pengelana cinta
Aku bukan juga pujangga sang pengarang kata
Kau bukan malaikat yang mencatat aku sedang mengapa
Tapi kau dan aku hanya seorang hamba

Ooohhh
Indahnya terasa jika hidup penuh cinta
Ingin rasanya aku nikmati rasanya surga
Kemana akan ku dapatkan hal itu penuh dengan cinta

Tapi kau buat itu seakan tak mungkin aku rasa
karena cinta ku sudah kau renggut
kau hancurkan
dan kau bawa pada pujangga cinta yang hanya mungkin bisa bermain kata bukan cinta

~Pekik tak tambat~

 ditulis oleh : BayuCahyadi PutraKasela ArmadaRadjaku
 
Di senja pekat nan menusuk
Di atas pantai nan kian berderu
Di bawah kemuning kering keronta
Adakah engkau

Semilir alunan silam usik telapak
Melenyapkan goresan yg dulu terpatri
Di lini rona nan geriap merintih
Adakah engkau

Ku seruakan langit legam
Ku laraikan khatulistiwa dan buana
Ku gaibkan bayang lepasku
Adakah engkau

Ku rantaikan syair berjuta
Ku tapak kan garis telapak ku beriring
Indah sukma puspa tanpa jingga
Adalah engkau

Lantunan kidung surga menikam kalbu
Ku sandingi sepi jelmakan pekik
Kemarau mencekam berbinar
Adalah engkau

Luruh kan mimpi yg tlah genap
Biduk ku telah sarat akan harap
Di padang ilalang nan tandus
Ku pekik kan nama mu
 ditulis oleh : Iqbal Cikal
 krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...krik...

suara jangkrik ngerik trdengar dikala sepi mnjerit...
suara jangkrik ngerik perlahan buyarkan lamunan...
suara jangkrik ngerik mengingatkanku pada masa lalu...
suara jangkrik ngerik mengajak kita tuk bernyanyai...
suara jangkrik ngerik akan tetap begitu sampai luka terobati...
 ditulis oleh : Payjow Pyrankha DipadangPasir
Andai aku berjalan, akankah kau berlari?
Andai aku berhenti, akankah kau menghampiri?
Andai kukatakan engkaulah yang kusayang,
akankah kau percayai padaku?

Andai kupinta kau tuk tetap di sini, akankah kau
tunjukkanku caranya?
Beritahu aku apa yang harus kukatakan agar kau
tak tinggalkan aku.

Seluruh dunia menyusulmu
Saat kau berlari mengejar mimpimu

Kinilah waktu bagi kita tuk bergerak
Karena kita saling meminta tuk berubah
Dan mungkin aku tak siap
Tapi kan kucoba tuk dapatkan cintamu

Aku tak bisa terus sembunyi
Aku kan mencoba dapatkan cintamu

Andai kunyanyikan lagu untukmu, akankah kau
ikut bernyanyi bersamaku?
Atau menunggu hingga aku pergi, oh betapa
kita saling tarik ulur

Andai kuberi kau hatiku, akankah kau mainkan
peranmu?
Atau beritahu aku inilah mula dari sesuatu yang
indah

Apakah aku menyusulmu?

Saat kau berlari mengejar impianmu
Kinilah saat bagi kita tuk hadapi kenyataan
Karena kita saling mendatangi tuk berubah
Dan mungkin aku tak siap

SEBUAH PUISI DI TONG SAMPAH

Bayang-bayang mengisi sebuah hati yang
kosong

Saat cinta memudar

Dari segala yang
Tak kita ucapkan

Bisakah kita melihat lampaui gemintang

Dan bertahan hingga fajar?

Ubahlah warna-warni langit

Dan terbukalah

Caramu membuatku merasa hidup

Caraku mencintaimu

Untuk segala yang tak pernah padam

Untuk bertahan lewati malam

Cinta akan temukanmu

Bagaimana jika sekarang?

Bagaimana jika hari ini?

Bagaimana jika kau jadikanku sebagaimana
takdirku?

Bagaimana jika cinta kita tak pernah pergi?

Bagaimana jika cinta itu hilang di balik kata-kata
yang tak pernah bisa kita temukan?

Kasih, sebelum semuanya terlambat

Bagaimana jika sekarang?

Mentari terbit di matamu

Tuk awali hari baru

Hati yang terluka ini masih bisa bertahan

Dengan sentuhan keanggunanmu

Bayang-bayang pudar menjadi cahaya

Aku di sisimu

Dimana cinta akan temukan dirimu

Karena kini kita di sini

Karena kita sudah sejauh ini

Bertahanlah

Tak ada yang perlu ditakutkan

Karena aku di sisimu

Seumur hidupku

Aku milikmu

Bagaimana jika sekarang?

Bagaimana jika hari ini?

Bagaimana jika kau jadikanku sebagaimana
takdirku?

Bagaimana jika cinta kita tak pernah pergi?

Bagaimana jika cinta itu hilang di balik kata-kata
yang tak pernah bisa kita temukan?
 
karangaan : alditya khazam
mahasiswa fakultas ekonomi universitas mulawarman

sembilu

  karangan : Raditya Putra Alangka 
mahasiswa fakultas ekonomi fakultas mulawarman
Senja ini akan ku titipkan pesan rindu untukmu.
Maafkanlah...
Jika pergiku menusuk hatimu.
Dan membiarkan senja kita berlalu.
Tanpaku di sisimu.

Ku titip pesan pada sang bayu.
Diantara desirnya...
Kau kan mampu mendengarnya.
Bisikan lirihku...
Betapa aku mencintaimu.

Semua masih sama...
Tiada beda.
Hati ini masih menyala...
mengharap kasihmu.
tetap bartahta di dalam jiwa.

Semoga...
Senja ini kita dapat bersama.
Bersama di antara desir angin dan bayu.
Dan kau masih tetap setia menungguku.

Aku ingin saat ku datang.
Tatap matamu masih berpendar kebahagiaan.
Aku ingin saat ku datang.
Senyumanmu masih menyambutku.
Bukan tangisan kepedihan
Ataupun renta kesakitan.

SEBUAH PUISI DI TONG SAMPAH

malam kepanjangan dan
otak rembulan menyiratkan kebingungan
seperti suatu siang yang jadi malam
bulan kepanasan dan keringat kertas
dari pena kuyup menyertainya

dua sejoli
tubuh jiwa satu hati
tak terputus dari cumbu abadi
namun, tetap saja
dalam seribu cumbu pun
kata-kata tak pernah terangkai bersatu

meski kita masuki seribu jurang tak berwatas
dan
selami palung-palung tak berarah
mungkin juga
tak kan pernah bersua

dan tetap saja tubuh jiwa
dalam cinta basah busa kehilangan artinya
biar sejuta peluh yang menitis
tak berharga dihadapan sang waktu
dan
pena-pena gemetaran tangannya
kehilangan ujung pangkalnya

maka, malam setengah pagi
dan
tubuh jiwa tak perlu lagi bersedekap cinta
pula
bulan telah dinina bobo'i dewi-dewi

kembali malam menggandeng sang waktu
dalam suatu perjalanan menuju merah
yang
menyisakan sebuah puisi di tong sampah

Saturday 2 February 2013

Kayu seberang

Kayu seberang

Karya : rahmat kusasi

Hancur lah engkau kayu di seberang

Agar tak ada yang dapat berlindung

Biarkan hingga semut kecil pun engku remuk kan

aku akan pergi dulu agar tak ikut dalam tragedi yang kau ciptakan

Engkau kayu yang di seberang

Pongah dan sombong menjulang

Tak berdaun kurus tapi sombong mu bukan alang kepalang

Kau berdiri tampa pernah melihat selangkang

Aku bosan biarkan aku pergi wahai engkau kayu seberang

Agar tak ku lihat lagi sunggingan bibir kesombongan

Akan ku doakan kau cepat tumbang

Karena tampa kau sadar sebenarnya kau sudah tak punya urat pongah di selangkang