BELAJAR DARI APA YANG SUDAH DILAKUKAN MAKA KITA AKAN SEMAKIN BERPENGALAMAN

BERAWAL DARI MIMPI BUKAN DARI ILUSI

tidak akan ada keberhasilan tanpa bekerja dan bekerja tanpa ilmu juga akan sia sia maka teruslah kejar mimpi agar hidup lebih bermakna tapi jangan berlari tak menentu agar tidak ada yang perlu di ulang lagi.

TERSENYUM UNTUK MENUTUPI KESEDIHAN

kuat itu bukan hanya masalah tenaga, kuat itu bukan hanya masalah siapa yang kita lawan, kuat itu adalah masalah selama apa kita mampu bertahan

PAHLAWAN AKAN TETAP ADA MESKI KITA TAK MENGHIRAUKAN MEREKA

kepedulian bukan masalah apa yang sudah kita berikan, kepedulian itu masalah hati yang terus terikat dan tak akan mampu manusia melepasnya

BERKARYA DAN BERGERAK IBARAT KAKI DENGAN TANGAN

apa yang dia tahu tentang bergerak jika dia tidak pernah berjalan dan berkeliling melihat rakyatnya yang sedang kelaparan

SAYA ADALAH SAYA

bukan dia bukan mereka juga bukan anda karena saya adalah saya

Sunday 1 September 2013

aku akan kalahkan bunda upik kamelia

tak kau dengar semua yang melemahkan semangat mu
kau hilangkan katakutan kehidupan untuk orang banyak
semua kalau lakukan
yang kau ingat adalah segenap perjuangan

untuk ku
untuk mereka murid mu
aku yakin engkau sedang takut bunda
takut dengan langkah karena engkau masih sendiri

tapi kami meski jauh kau tetap idola
kata dan jasa
didikan dan ilmu
itu adalah sejata

kau punya kau miliki semua
bunda jika nanti aku jadi apa yang kau harapkan itu karena tuhan yang memihak pada mu guru ku

ingin ku bertemu bercerita dan bicara masalah bangsa
bicara masalah generesi
bergerak bersama untuk mengubah dunia
tapi aku belum cukup bisa membandingi mu bunda

aku ingin kalahkan semangat ibunda upik kamelia
aku ingin bandingi kemampuannya dalam berjuang untuk generasi bangsa
aku ingin sebut kalau aku siap menggapai dunia

proposal mendirikan lembaga pers mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pers Mahasiswa merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide kreatif dalam bentuk tulisan dan melahirkan pikiran segar guna mengaktualisasikan diri dalam merespon permasalahan keumatan. keberadaan pers kampus dalam realita empiris sangat signifikan untuk mensosialisasikan alternatif pemikiran-pemikiran terhadap permasalahan-permasalahan yang telah berlangsung di tengah mahasiswa maupun masyarakat. Pers Mahasiswa dalam pengertian sederhana adalah pers yang dikelola oleh mahasiswa. pers mahasiswa pada umumnya dalam fungsi dan persyaratannya yang harus dipenuhi pada dasranya tidak bebeda. perbedaan yang lahir adalah karena sifat kemahasiswaannya yang tercermin dalam bidang redaksional dan kepengurusannya. sifat kemahasiswaan ini lahir karena ia merupakan sekelompok pemuda yang mendapat pendidikan di perguruan tinggi. Pada dasarnya fungsi pers mahasiswa sama seperti fungsi pers umum, yaitu sebagai sarana pendidikan, hiburan, informasi dan kontrol sosial. Posisi mahasiswa sebagai artikulator antara pemerintah dan masyarakat, menjadikan ia sebagai sumber informasi yang sangat berpengaruh dalam negara yang berkembang. Pers Kampus atau Pers Mahasiswa harus peka terhadap perubahan kondisi sosial politik yang terjadi di tanah air sekarang ini. Sebelum reformasi, pers mahasiswa dapat tampil sebagai media alternatif. Saat itu pers mahasiswa masih dapat menyajikan berita atau tulisan yang pedas, keras, dan kental dengan idealismenya. Sejarah pers mahasiswa di Indonesia bisa dibilang sama tuanya dengan sejarah gerakan mahasiswa itu sendiri. Pers mahasiswa didefinisikan sebagai pers yang dikelola mahasiswa. Namun rumusan ini memang kurang spesifik, karena ada berbagai macam pers mahasiswa. Didik Supriyanto membedakan dua jenis pers mahasiswa. Pertama, pers mahasiswa yang diterbitkan oleh mahasiswa di tingkat fakultas atau jurusan. Penerbitan ini biasanya menyajikan hal-hal khusus yang berkaitan dengan bidang studinya.Kedua, pers mahasiswa yang diterbitkan di tingkat universitas. Penerbitan ini menyajikan hal-hal yang bersifat umum. Pada tingkatan penerbitan (jurusan, fakultas, universitas) itu dianggap tidak relevan. Yang dipandang lebih pas adalah dengan melihat langsung dari materi isinya, apakah bersifat umum atau spesifik keilmuan. Dalam konteks peran pers mahasiswa dalam gerakan mahasiswa, tentu yang lebih relevan adalah pers mahasiswa yang isinya bersifat umum, tidak spesifik keilmuan. Didik masih membedakan lagi “pers mahasiswa” dari “pers kampus” atau “pers kampus mahasiswa”. Pers kampus dikelola oleh dosen, sedangkan pers kampus mahasiswa dikelola oleh dosen dan mahasiswa. Pers mahasiswa yang dikelola oleh mahasiswa tanpa mempermasalahkan apakah pers mahasiswa itu diterbitkan di dalam kampus atau di luar kampus. Selain itu, istilah pers mahasiswa sendiri telah dikukuhkan oleh tokoh-tokoh pers mahasiswa tahun 1950-an, seperti Nugroho Notosusanto, Teuku Jacob, dan Koesnadi Hardjasoemantri, ketika melahirkan Ikatan Wartawan Mahasiswa Indonesia (IWMI), Serikat Pers Mahasiswa Indonesia (SPMI), yang keduanya lalu dilebur menjadi Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Menurut Nugroho Notosusanto, di negeri-negeri yang sudah tua, yang tidak lagi underdeveloped, pers mahasiswa sungguh-sungguh merupakan community paper dari pada masyarakat mahasiswa. Ia tidak ambil bagian terhadap persoalan-persoalan nasional atau setidaknya ia tidak ambil pusing. Namun di Indonesia dan negeri-negeri lain yang baru lahir (new-born countries) di mana jumlah kaum intelegensia sangat minim keadaannya lain. Kaum intelegensia sejak ia masih menuntut ilmu sudah dituntut menyumbangkan pikiran, kepandaian, pengetahuan, dan pertimbangannya. Bagitupun saat ini fakultas ekonomi juga membutuhkan organisasi yang bergerak dibidang pers untuk mengrangsang tumbuhnya kemampuan yang di miliki oleh mahasiswa mahasiswa fakultas ekonomi universitas mulawarman. Di samping itu fakultas ekonomi juga belum memiliki organisasi yang mampu menunjukkan kelebihan kelebihan kampus yang bisa di banggakan. Maka kami dari segenap mahasiswa berencana membangun lambanga yang bergerak di bidang pers untuk bisa semaking manunjukkan bahwa universitas mulawarman khususnya fakultas ekonomu memiliki mahasiswa yang tangguh dan kwalitas yang tinggi untuk di banggakan melalui persnya. B. AZAS ORGANISASI Azas orgsanisasi ini yaitu : 1. Pancasila 2. undang undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945 C. LANDASAN HUKUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S D. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Maksud dididirikanya organisasi ini adalah sebagai ajang pembinaan untuk mahasiswa yang mempunyai hobi di Bidang pers atau jurnalistik, dalam meningkatkan kualitas sebgai mahasiswa. 2. TUJUAN: a) membina dan mengelolah pembelajaran akan pengolahan berita di tingkat kampus dan sekelilingnya b) meningkatkan pengetahuan dan merangsang naluri intelektual mahasiswa agar bisa berfikir dan berkiprah secara sistematis filosifis c) membentuk dan melatih jiwa serta intelektualitas mahasiswa dalam memahami informasi dan problem kampus serta di sekeliling masyrakat d) meningkatkan wawasan dan pemahaman mahasiswa terhadap nilai nilai kemanusiaan, agama, kemhasiswaan tradisi berdemokarasi sesuai konteks dinamika bangsa saat ini e) sebagai jembatan dan wadah aspirasi mahasiswa dalam menciptakan keseimbangan nuansa akademis yang demokrasi. E. SASARAN ORGANISASI Sasaran organisasi ini adalah seluruh mahasiswa fakultas ekonomi universitas mulawarman F. RENCANA SUMBER ANGGARAN 1. iuran anggota 2. bantuan fakultas ekonomi universitas mulawarman 3. bantuan dari luar yang sifatnya tidak mengikat dan bertentangan dengan AD ART LPM FE BAB II ISI A. pengertian pers Istilah “pers” berasal dari kata persen Belanda, pressInggris, yang berarti “menekan” yang merujuk pada alat cetak kuno yang digunakan dengan menekan secara keras untuk menghasilka karya cetak pada lembaran kertas. Beberapa pengertian pers : • Kamus Umum Bahasa Indonesia, pers berarti : 1) Alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar. 2) Alat untuk menjepit, memadatkan. 3) Surat kabar dan majalah yang berisi berita. 4) Orang yang bekerja di bidang peresuratkabaran. • UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. Dari pengertian pers menurut UU No. 40 Tahun 1999, pers memiliki dua arti, arti luas dan sempit. Dalam arti luas, pers menunjuk pada lembaga sosial atau pranata sosial yang melaksanakan kegiatan jurnalistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Sedanglan dalam arti sempit, pers merujuk pada wahana / media komunikasi massa baik yang lektronik dan cetak. Wahana komunikasi massa ada dua jenis, yaitu media cetak dan media elektronik. Media massa elektronik, adalah media massa yang menyajikan informasi dengan cara mengirimkan informasi melalui peralatan elektronik, seperti radio, televisi, internet, film. Sedangkan media massa cetak, adalah segala bentuk media massa yang menyajikan informasi dengan cara mencetak informasi itu di atas kertas. Contoh, Koran, majalah, tabloid, bulletin. B. Fungsi Pers Pers sebagai “watchdog” yaitu mata dan telinga, pemberi isyarat, pemberi tanda-tanda dini, pembentuk opini atau pendapat, dan mengarah agenda masa depan. Pada pasal 3 UU No.40 Tahun 1999 tentang pers, disebutkan bahwa fungsi pers adalah sebagai berikit: 1) Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. 2) Disamping fungsi-fungsi tersebut, pers nasional dapat berfungsi sebahgai lembaga ekonomi. Penjelasan : a. Fungsi Informasi : menyajikan informasi karena masyarakat memerlukan informasi tentang berbagai hal yang terjadi di masyarakat, dan Negara. b. Fungsi Pendidikan : sebagai sarana pendidikan massa (mass education), maka pers situ memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya. c. Fungsi Hiburan : hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat pers untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Hiburan dapat berupa cerpen, cerita bergambar, cerita bersambung, teka-teki silang, pojok, karikatur. d. Fungsi Kontrol Sosial : adalah siukap pers dalam melaksanakan fungsinya yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok dengan maksud memperbaiki keadaan melalui tulisan. Tulisan yang dimaksud memuat kritik baik langsung atau tidak langsung terhadap aparatur Negara, lembaga masyarakat. e. Fungsi sebagai Lembaga Ekonomi : Pers adalah sebuah berusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Pers memiliki bahan baku yang diolah sehingga menghasilkan produk yang namanya “berita” yang diminatai masyarakat dengan nilai jual tinggi. Semakin berkualitas beritanya maka semakin tinggi nilai jualnya. Pers juga menyediakan kolom untuk iklan. Pers membutuhkan biaya untuk kelangsungan hidupnya. C. STRUKTUR ORAGANISASI BAB III PENUTUP Dalam mencapai apa yang kita inginkan tentu butuh usaha yang lebih dari yang biasa biasa saja agar tercapai apa lagi jika keinginan itu besar maka tak ada waktu bermain dan senang senang sebelum tujuan itu tercabai atau ada pilihan lain dengan bersenang senang dengan cara yang kita pakai untuk mencapai tujuan Maka kami dari segenap mahasiswa sangat berharap sekali jika lembaga pers mahasiswa ini bisa disetujui pembetukannya karena dengan adanya lembaga ini tentu sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa bahkan pihak fakutas sekalipun, kami telah berkomitmen untuk maju, dan kami telah berkomitmen untuk berkontribusi atas dasar itu kami berani manawarkan diri sebagai mahasiswa untuk mengajak mahasiswa lain untuk bersama sama maju dan merencanakan masa depan Atas perhatian dan pertimbangan pihak fakutas untuk mempertimbangkan permohonan ini kami ucapkan terimakasih