BELAJAR DARI APA YANG SUDAH DILAKUKAN MAKA KITA AKAN SEMAKIN BERPENGALAMAN

Tuesday 13 January 2015

datuak nan garang

suatu hari ditengah malam yang sedikit terang dari malam biasanya karena di terangi bulan yang kelihatan berkerudung dibalut kabut
malin dan ayahku seperti biasa duduk di ruang tamu dan mulai bercerita. banyak yang berbeda malam ini. wajah rajo ageh sedikit berkerut dan seperti ada yang di sembunyikan sedangkan.  sedangkan ibunya sibuk membungkus bahan bahan makanan seperti mau pergi.
malin terlihat mau bertanya tapi wajah kakaknya seakan melarang dan memperingati untuk tidak melakukan apa apa.
tak lama waktu berlalu ibunya mulai tenang dan tidak lagi menangis dan duduk di samping anak sulungnya datuak alam susun

rajo ageh yang sedang bercerita dalam keadaan aneh dengan malin tiba tiba memutus ceritanya tentang hari yang di lewati tadi dan langsung diam kemudian tiba tiba berdiri dan berjalan dengan tenang menuju halaman rumah

rajo ageh adalah ayah malin yang terkenal dengan sebutan pendekar tak bertangan oleh orang orang di minangkabau. kemampuan silatnya yang hebat membuat tangannya tak terlihat jika sedang bertarung karena kecepatannya dalam bergerak belum ada yang menandingi. ditambah lagi dengan cerita cerita yang mengerikan sewaktu dia muda saat merantau. banyak pendekar yang sudah dikalahkannya di tanah rantau.

istrinya sifatimah anak kepala kampung setempat wajahnya sungguh cantik orang orang sangat mengenal dia karena kebaikan hatinnya yang tak pernah bosan mangajari anak anak tentang banyak hal.

rajo ageh adalah gelar yang di beri oleh pemimpin suku malayu untuk ayah malin. adat di minang yang harus di panggil gelar saat sudah dewasa membuat dia di panggil rajo sampai saat ini.

saat itu tahun 1593 saat pengaruh hidu budha masih melekat di tanah minang. setiap pemuda harus bisa bersilat
kemampuan dalam bersilat dan membela diri akan menentukan dia akan tetap hidup atau mati di usia muda.

beberapa menit kemudian setelah rajo ageh keluar menuju halaman terlihat dari kejauhan seperti dua mata kucil yang bersinar menuju arah rajo ageh. rajo ageh terlihat mempersiapkan kuda kuda seperti orang mau berkelahi. sedangkan malin dipegangi kakaknya kerena meronta ingin keluar dan melihat ayahnya

malam itu benar benar terlihat aneh dimata malin ayah yang biasanya bersehabat malam itu benar benar terlihat orang lain
kejadian itu terjadi pada malam hari menjelang menjelang pergantian hari. 11 januari menjelang pergantuan hari menuju ulang tahun malin.

tiba tiba suara raungan raja hutan memecahkan kebingungan ternyata mata yang manyala adalah mata siraja hutan yang biasa di panggil inyiak oleh pendidik setempat.
malin ketakutan ibunya menangis. datuak alam susun terlihat tenang tenang saja mungkin karena dia sudah tahu apa yang akan terjadi tapi dia lupa kejadian yang terjadi di masa dia bukan lah kejadian yang sama dimasa lalu.

perkelahian terjadi antara inyiak dan rajo ageh. binatang buas yang tidak ada rasa kasihan harus di hadapi oleh rajo ageh malam itu
sebenarnya ini bukan pertama kali terjadi. setiap seseorang yang punya anak laki laki di kampung itu dan anaknya sudah mulai dewasa orang tuanya harus memilih berkelahi dan mengalah kan harimau yang akan menjadi guru silat anaknya atau menyerahkan anaknya dengan suka rela agar bisa di latih oleh harimau tersebut.

jika harimau kalah maka yang akan jadi guru silat anak adalah ayahnya itu sendiri atau orang yang bisa mengalahkan harimau itu atas nama anak itu. tapi jika anaknya kalah maka anak laki lakinya harus di serahkan kepada harimau tersebut dan di bawa ke hutan belantara untuk di latih dan setelah di anggap bisa di lepaskan akan di kembalikan kepada orang tuanya asalkan anak itu bisa bertahan hidup. namun dari ratusan anak yang di bawa harimau bisa di hitung jari yang pulang kekampung halamannya kembali.

datuak alam susun kebetuan pada saat dia dewasa ada guru silat dari negeri lain yang mau dengannya dan bersedia mengalahkan harimau yang menjeputnya...

kali ini berbeda yang menjemput malin bukanlah harimau biasa, tubuh harimau itu bukan ukuran harimau biasanya paling tidak tiga kali lebih besar. yang di kenal masyarakat sekitar harimau yang bisa menjeput adalah harimau belang yang biasa tinggal di hutan sumatera, tapi malam ini malin dijemput oleh harimau bewarna hitam pekat berukuran tiga kali lebih besar dari harimau biasanya.
keyakinan penduduk setempat setiap satu harimau memiliki satu murid dari manusia jika pada saat dia menjeput murid yang dia pilih dan di halangi maka pekelahian akan menentukan siapa yang pantas untuk memiliki anak tersebut.

rajo ageh trus bertahan dan menangkis dari serangan harimau hitam... tampa disadari banyak mata yang memperhatikan mereka. para pendekar kampung banyak yang bersembunya di atas pohon pohon besar untuk melihat pertarungan mereka berdua.

" kau cukup tangguh untuk ukuran manusia rajo agoe" tiba tiba harimau hitam berbicara dan mengagetkan semua orang
"tapi anak itu harus kami bawa dan kami latih"

"hahaha anak itu hak ku... dan tak ada yang harus memisahkan antara anak dan ayah malam ini... tradisi biar lah tradisi.. jika kau bisa mengalahkan ku silahkan saja... tidak hanya aku yang akan mebunuh mu jika kau tetap memaksa..." kata rajo ageh tetap percaya diri

rajo ageh mengeluarkan kerambiknya.. senjata berbentuk sabit tapi kecil yang bisa di gunakan oleh keluarga kerajaan pagaruyuang... dengan kelar pendekar tak bertanggan ditambah dengan senjata yang terkenal buas membuat harimau sedikit berkerut dan mengau sekeras kerasnya....  

perkelahian berlanjut lagi, harimau meloncat dan mulai mencakar dengan ganas... sedangkan rajo terus bertahan dan sesekali menyerang dengan kerambiknya... 

sudah dua jam mereka berkelahi rajo mendapat cakaran di bagian wajahnya tapi harimau melai kelihatan tak bertenaga karena banyak kehilangan darah dari luka luka dari sayaran kerambik rajo ageh.

" rajo anak itu harus tetap aku bawa dan tak ada pilihan.... jika tidak dia tidak akan mampu kau kendalikan....." harimau berkata sambil menahan rasa sakit 

tiba tiba seekor harimau kuning melompat dari semak semak rimbun yang ada di sekitar rumah...  " kau masih saja pakai hati mu hitam" harimau kuning itu bicara pada harimau hitam yang terlihat tunduk karena kasakitan

sambil menatap ke arah rajo ageh harimau kuning itu seperti menantang dan marah..
"kau di kenal sebagai pendekar kemampuan mu membuat anak mu tak merasakan yang seharusnya di rasakan keturunan dari tuan ku datuak putiah... kau benar benar bersamangat rajo ageh...."  kemudian harimau itu semakin mendekat trus berjalan kearah pintu rumah entah kenapa rajo ageh tak bisa bergerak dan penuh rasa takut untuk tarung denganh harimau berwarna kuning ini.

" kali ini kami tidak bisa tinggal diam... datuak putiah dulu pernah mengatakan saat dia mau meninggal karena melindungi malin dari penjahat yang membunuh anak perempuan mu.. malin adalah anak yang sudah mempunyai jiwa harimau dari kecilnya tapi dia hatus  bisa mengendalikan dan harus bisa mengalahkan banyak harimau... tanah ini kami huni sudah ratusan tahun.. dulu aku adalah manusia bahkan seorang pendekar.. guruku mengatakan kalau aku sudah punya jiwa harimau didalam diri ku.. tapi jika aku tak bisa mengendalikannya suatu hari aku akan menjadi harimau yang sebenarnya, dan kau tahu rajo dalam jiwa anak mu tak hanya seekor harimau bahkan aku bisa mencium hawa raja dari dalam tubuhnya..." kata harimau kuning sambil tetap berjalan

nanti kita lanjutkan ya......


0 comments:

Post a Comment